Memang sudah dalam program Tuhan, dia dilahirkan jadi anak kembar. Lahir sebagai kembar kedua. kulit badannya mulus lus, kakaknya berbulu, tetapi dia mewariskan janji Tuhan yang sangat penting untuk seluruh bangsa walaupun dia menjadi anak kedua. Bertumbuh dewasa dia menjadi anak mama yang gemar dengan kuliner sedang kakanya gemar ngebolang cari binatang buruan. Ayahnya lebih sayang kepada kakaknya sedang ibunya lebih sayang kepadanya. Jadilah dia betul-betul anak mama yang selalu curhat sama mamanya.
Ketika dia sedang konsentrasi membuat karya masakannya, datanglah kakaknya yang baru pulang dari ngebolang dengan perut lapar dan meminta makanan yang sedang dibuat olehnya, jawabannya adalah ngga masalah kalo mao minta makanan tapi tuker sama hak kesulungan. kakaknya setuju-setuju ajah. maka terjadilah pertukaran itu walaupun tampa surat dan metrai 6 ribu.
Suatu hari(kaya waktu SD membuat karangan) bapaknya mao makan daging buruan, so pasti yang dipanggil adalah kakaknya dan akan dijanjikan doa berkat, si kakak berangkat untuk berburu, tapi mamanya nguping dan menyuruh si adik ini untuk menggantikan posisi kakaknya nanti membawa daging buruan, singkat cerita kena tipu lah si bapak dan memberkati si adik. Sang kakak yang baru pulang dari berburu ngga tau apa yang terjadi, dengan semangat 45 dia datang dengan daging buruan yang sudah diolah tapi apa daya bapaknya ngga punya doa berkat lagi. Nangislah dia meraung-raung. Mama dan adiknya wedi banget sama kakaknya ini. dan menyuruh supaya dia kabur ajah ke rumah saudaranya yang ada di daerah lain. Dia yang biasanya dekat sama emaknya harus berpisah dalam waktu yang cukub lama. Sambil bertangis-tangisan, berpisahlah anak sama emaknya.
Dalam perjalanannya dia sampai di satu tempat dan tidurlah dia di situ. Dalam tidurnya Tuhan Berbicara kepadanya bahwa dia akan disertai dan diberkati kemanapun dia pergi, jadi jangan takut. Ketika terbangun, dia menamai Tempat itu BETHEL yang artinya "Rumah Tuhan". Dia harus melewati padang gurun yang luas dan jauh untuk sampai ketempat saudara mamanya, jadilah sekarang dia bukan Anak Mama lagi tapi sudah menjadi Anak Gurun. Sampai lah dia di rumah pamannya dan menceritakan alasan kedatangannya. Singkat cerita dia berhasil sukses dalam hidupnya karena Tuhan menyertai dan memberkati. Memang luar biasa cara Tuhan memberkati dan menyertai seseorang, Dia lebih tau daripada kita. Jangan mencontoh cara dia menipu bapaknya dan cara orang tuanya yang memperlakukan anak-anaknya demikian, nggga banget dah. tebak sendiri yah siapa mereka. Jawaban yang betul akan mendapat berkat Tuhan dan penyertaanNya.
Senin, 30 Desember 2013
Selasa, 03 September 2013
EMANG SUSAH HIDUP DI RANTAU
Dalam 1 Petrus 1:13-25 Rasul Petrus memberi paling sedikit ada tiga(3) nasehat untuk orang-orang kristen Yahudi yang merantau di seluruh dunia pada zaman itu, udah pasti yang dapat menerima suratnya. Nasehat yang Pertama adalah agar mereka menyiapakan Akal budi, waspada dan selalu berharap pada Kristus ay 13. dirantau itu jangan jadi orang bodoh, harus punya akal dan budi. akal jangan digunakan buat "ngakalin" orang, karena itu diperlukan kombinasi dengan si Budi, jadi akal dapat digunakan dengan baik. Waspodo atau waspada, di rantau itu sekarang temen besok bisa jadi musuh, sekarang musuh besok bisa jadi temen. Jadi tetaplah waspada. Berharaplah terus kepada Tuhan Yesus karena Dia sudah membuktikan DiriNya mati dan bangkit untuk menebus dosa-dosa kita. Ay 14 Hidup harus taat, jangan mengumbar hawa nafsu karena akan kelihatan seperti orang bodoh. Ay 15-16 di minta oleh Rasul Petrus agar para perantau menjaga kekudusan dan targetnya adalah kudus seperti Yesus. Target memang harus setinggi-tingginya kalau tercapai tiga per empat dah lumanyan dari pada lumanyun.
Yang Kedua adalah ay 17-21 selalu mengingat akan keselamatan yang diperoleh itu karena pengorbanan Yesus, Yesus berkorban mati di kayu salib adalah hal yang mahal, ngga bisa dinilai dengan uang, Dia ngga berdosa tetapi Dia rela mati untuk menanggung semua dosa kita. Dulu kita hidup sia-sia tanpa pengharapan tetapi Allah memberi kesempatan untuk bisa mendengar firman Tuhan sehingga kita bisa percaya kepada Tuhan Yesus. Sekarang kita dah punya pengharapan yang jelas tertuju kepada Allah. Jadi jangan sekali-kali melupakan dan meninggalkan Yesus, apapun yang terjadi di rantau/di negeri orang. Jangan menjual Yesus hanya karena sepiring nasi, segenggam berlian atau seorang wanita/pria. Bakalan nyesel dah kalo sampe terjadi.
Yang Ketiga adalah ay 22-25 Agar mereka di rantau jangan mikirin diri sendiri, harus memperhatikan saudara seiman yang lain, mengamalkan "kasih persaudaraan" atau kasih "fileo" tetapi jangan puas hanya bisa mengasihi dengan kasih Fileo ajah tapi harus meningkat menjadi kasih "Agape" kasih yang sungguh-sungguh tanpa mengharapkan balasan dari saudara seiman.
Itulah tiga(3) nasehat Rasul Petrus kepada saudara-saudara seiman yang latar belakang orang Yahudi yang sedang merantau. Lakukanlah, Pasti SUKSESSSSS di RANTAU
Yang Kedua adalah ay 17-21 selalu mengingat akan keselamatan yang diperoleh itu karena pengorbanan Yesus, Yesus berkorban mati di kayu salib adalah hal yang mahal, ngga bisa dinilai dengan uang, Dia ngga berdosa tetapi Dia rela mati untuk menanggung semua dosa kita. Dulu kita hidup sia-sia tanpa pengharapan tetapi Allah memberi kesempatan untuk bisa mendengar firman Tuhan sehingga kita bisa percaya kepada Tuhan Yesus. Sekarang kita dah punya pengharapan yang jelas tertuju kepada Allah. Jadi jangan sekali-kali melupakan dan meninggalkan Yesus, apapun yang terjadi di rantau/di negeri orang. Jangan menjual Yesus hanya karena sepiring nasi, segenggam berlian atau seorang wanita/pria. Bakalan nyesel dah kalo sampe terjadi.
Yang Ketiga adalah ay 22-25 Agar mereka di rantau jangan mikirin diri sendiri, harus memperhatikan saudara seiman yang lain, mengamalkan "kasih persaudaraan" atau kasih "fileo" tetapi jangan puas hanya bisa mengasihi dengan kasih Fileo ajah tapi harus meningkat menjadi kasih "Agape" kasih yang sungguh-sungguh tanpa mengharapkan balasan dari saudara seiman.
Itulah tiga(3) nasehat Rasul Petrus kepada saudara-saudara seiman yang latar belakang orang Yahudi yang sedang merantau. Lakukanlah, Pasti SUKSESSSSS di RANTAU
Minggu, 25 Agustus 2013
www.gbiishalomtiga.org
Ini adalah webside resmi gereja kami, silakan kunjungi. berkat Tuhan Yesus akan anda dapatkan dari tulisan-tulisan yang ada di sini. Renungan untuk kali ini adalah APA ENAKNYA MENCINTAI DUNIA 2 Timotius 4:9-10. Berusahalah supaya segera datang kepadaku. Karena demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika....Yang pertama Demas telah mencintai dunia, apakah salah mencintai dunia? ngga ada yang salah dengan demas, yang salah adalah dia telah mengecewakan Paulus, bagi Paulus mencintai dunia sama artinya tidak mencintai Tuhan, dia sebagai pelayan Tuhan dengan kesadaran penuh telah beralih dari mencintai Tuhan ke mencintai dunia, suatu sikap yang ngga elok sebagai seorang pelayan Tuhan. apa sih itu "dunia" ketika saya pemuda, kalo ada teman yang sudah lama tidak hadir di gereja dan ada yang bertanya, kemana si A kok ngga muncul-muncul, ada yang menjawab, "dia dah kembali ke Mesir" apa artinya, artinya adalah bahwa si A itu kembali kepada hidup lamanya, bisa ke penyembahannya yang lama atau kekehidupan dalam dosa. tetapi kelihatannya Demas tidak ke arah itu melainkan dia kembali kepada cita-citanya yang lama, yaitu kekepekerjaan untuk mencari sesuap nasi dan segenggam berlian. Yang ke 2 dia meninggalkan Paulus, ini sesuatu yang wajar apabila orang mencintai dunia, dia akan meninggalkan kawan-kawan yang seiman dalam pelayanan. Komonitas Demas akan berbeda, teman-teman seiman bukan lagi komonitas yang mendukung cita-citanya. Sayonara kawan-kawan dan pelayanan kepada Tuhan Yesus. Yang ke 3 Demas pergi ke Tesalonika. apa menariknya kota Tesalonika bagi Demas. Tesalonika adalah kota yang memungkinkan cita-cita demas akan tercapai dan kelihatanya dia akan sukses di sana. kemungkinan besar Demas akan jadi orang tersukses disana. Jadi apakah salah kalo Demas mao sukses? Paulus ngga menyalahkan Demas, dia hanya menginfokan kepada Timotius tentang situasi dia. Jadi pelajaran apa yang kita bisa ambil dari Om Demas ini. Kalo dah ada dalam pelayanan kepada Tuhan Yesus berusahalah untuk tetap bertahan apapun yang terjadi walau nyawa sekalipun taruhannya. Karena Tuhan Yesus dah memberi kesempatan kepada kita menjadi teman sekerjaNYA, jangan di sia-siakan. Ngga semua orang mendapatkan kesempatan ini. TETAPLAH SETIA KEPADA TUHAN YESUS.
Langganan:
Postingan (Atom)